Mungkin hatiku bagimu tak lebih dari sependar cahaya lilin yang redup Bersinar, di tengah ribuan cahaya terang lainnya. Tapi aku minta biarlah cahaya ini tetap menyala di hatimu, karena suatu saat itu akan bersinar lebih terang, disaat cahaya lainnya padam. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kwpada hujan yang menjadikannya tiada. Akan tiba saatnya dimana aku harus berhenti mencintaimu bukan karena putus asa mencintaimu, melainkan karena aku menyadari bahwa kau akan lebih bahagia bila aku melepasmu. Seluruhnya menuntun ke arah yang tak pasti. Kala malam turun menjelang. Anganku tak jua berhenti melayang. Terus mengenbara jauh diselimuti hati yang jenuh. Dalam semakin pekatnya malam, cintakupun bersinar semakin kelam. Meskipun diriku tidak bisa memiliki hatimu, tapi hati ini akan terus menunggumu. Aku akan menjagamu hingga aku menghilang dari dunia ini. Aku tau diriku tak berarti apa-apa bagimu. Aku hanya sehelai tisu yang akan menghilangkan tangismu ketika kau sedih. Aku hanya suatu kegembiraan ketika kau senang. Hidupku tidak berarti tanpa dirimu, meskipun aku tidak bisa memilikimu, tapi hati ini akan terus kau miliki. Senyummu memberi harapan pada hidupku, memberi suatu arti untuk hidupku. Aku melihat sesuatu yang berbeda dari dirimu, hatimu yang memancarkan kecantikan dari dirimu.
Rabu, 21 Juli 2010
Pikiran Hatiku
Diposting oleh
Farios 13
di
05.47
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar